Wisata Paralayang Gunung Haruman Garut

Setelah artikel sebelumnya Wisata Ngamplang Garut dan Curug Citiis kali ini kami akan membahas salah satu Tempat Wisata di Garut yang biasa dijadikan untuk mempraktekkan Olahraga yang membutuhkan nyali cukup besar dan meningkatkan Adrenalin dengan mencoba Wisata Paragliding atau Paralayang adalah Gunung Haruman Garut.

Seperti telah diceritakan pada Gunung Haruman 1 terdahulu, di kaki gunung haruman terdapat batu berbentuk kepala kuda yang merupakan tempat pemujaan. Keyakinan masyarakat yang masih mempercayai hal-hal gaib dan berbau mistis ini juga terbukti dengan ditemukanya peninggalan lainya yang ada tidak jauh dari kepala kuda tersebut yaitu makam syekh Jafar Sidik, yang diyakini sebagai pemuka agama sekaligus sebagai penyebar agama islam di sekitar kaki gunung haruman. Hingga sampai saat ini makam ini masih dikeramatkan dan di pelihara dengan baik.

Sejak jaman pra-sejarah, masyarakat yang berdomisili di kawasan sekitar kaki gunung haruman mempercayai adanya hal-hal gaib dan mereka juga sudah mempercayai adanya tuhan. Sebagai media tempat ibadah atau menyembah, mereka meletakkan batu besar yang berbentuk mirip kepala kuda. Seiring dengan masuknya agama islam mereka mulai memeluk agama islam melalui penyebarnya yaitu (dengan adanya makam) Syekh Jafar Sidik. 

Keberadaan batu berbentuk kepala kuda dan makam syekh Jafar Sidik  diyakini ada hubunganya dengan kepercayaan masyarakat sekitar.  Hal itulah yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi gunung haruman selain panorama keindahan alamnya. Hingga saat ini tempat tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun domestic baik yang mempercayai hal-hal gaib atau hanya sekedar ingin melihat-lihat panorama keindahan alamnya yang masih asri sambil bisa melihat salah satu budaya peninggalan nenek moyangnya pada jaman megalitik.

Tidak ada salahnya apabila dalam liburan kali ini sebagai referensi anda dan sekeluarga menyempatkan diri untuk melepas kejenuhan dengan mengunjungi lereng gunung haruman yang menawarkan panorama yang asri sambil berwisata ke masa lalu, dengan melihat peninggalan jaman Pra-sejarah dan bisa juga berziarah ke makam Syekh Jafar Sidik yang merupakan salah satu penyebar agama Islam.

Tempat ini juga bisa digunakan oleh para pelajar sebagai studi wisata untuk mempelajari kebudayaan pada masanya mulai dari jaman Pra-sejarah, hingga proses masuknya agama terutama agama Islam. Selama ini masyarakat Garut lebih mengenal peninggalan agama hindu/budha lewat candi Cangkuang. 

Tidak ada salahnya kalau patung kepala kuda ini yang lebih tua usianya dapat juga dijadikan referensi dalam mempelajari sejarah dan budaya di masyarakat karena dibuat pada jaman Megalitik, yaitu jaman dimana manusia belum bisa membaca dan menulis. 

Walaupun usianya sudah ratusan tahun tapi tempat tersebut masih dipelihara dengan baik oleh masyarakat sekitarnya sebagai perwujudan penghargaan terhadap hasil budaya nenek moyangnya dan sebagai wujud toleransi yang tinggi masyarakat sekitarnya. Walau mayoritas pendududk kabupaten garut beragam Islam tetapi peninggalan jaman sebelumnya yang berbeda keyakinanpun masih mereka pelihara dengan baik.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tempatwisatadi-garut.blogspot.com/2015/01/wisata-paralayang-gunung-haruman-garut.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.